Kemenag Metro Ungkap Dua Perizinan Sekolah Baru

0
7ccab46a-1acc-49c3-88d1-a3c179b2f68d

Foto: Dr H Bambang Sugeng, S.Ag.M.Si. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Metro.(red)

Lingkarmetro.com | Kota Metro — Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro, Dr. H. Bambang Sugeng, S.Pd., M.Si., mewakili Kepala Kemenag Kota Metro H.Abdul Haris,S.Ag.,M.H.I. menyampaikan bahwa, Kota Metro kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang pendidikan madrasah, hal ini disampaikan kepada awak media, di kantornya pada Senin, (1/12/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan usai dirinya mewakili Kemenag Kota Metro dalam penerimaan Piagam Izin Operasional di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung pada Rabu kemarin.

Dalam kesempatan itu, Dr.Bambang Sugeng mengungkapkan rasa syukur karena dua madrasah di Kota Metro resmi memperoleh izin operasional, yakni RA ‘Aisyiyah At-Tanwir dan RA Baitul Quran, keduanya berlokasi di Metro Barat.

“Alhamdulillah, Metro mendapat dua madrasah dari total 15 madrasah se-Provinsi Lampung yang menerima izin operasional. Dengan tambahan ini, jumlah madrasah di Kota Metro yang sebelumnya (Madrasah dibawah Kemenag) 38, kini menjadi 40 Madrasah,” ujarnya.

Dr.Bambang menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai perbaikan, terutama pada aspek akademik. Ia menyampaikan bahwa kerja keras madrasah di Kota Metro membuahkan hasil positif.

“Salah satu kebanggaan kita adalah medali emas Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang dilaksanakan di Provinsi Banten. Metro menjadi satu-satunya daerah di Lampung yang berhasil meraih emas,” jelasnya, seraya berkata medali emas dari SMP Muhammadiyah 4 Metro, dan Perak dari SMP MuAD Metro.

Ia menambahkan, prestasi madrasah di Kota Metro tidak lagi berada pada level kabupaten, kota, atau provinsi, tetapi sudah berbicara di tingkat nasional, bahkan menuju ajang internasional.

“Beberapa madrasah kita telah meraih prestasi internasional, salah satunya dari bidang robotik yang diraih siswa MAN 1 Metro,” tambahnya.

Dr Bambang juga memaparkan program unggulan Kementerian Agama yang tengah diperkuat dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sukses menjalankan program tapis tilawah dan tapis Al-Qur’an, tahun ini Kemenag Metro meningkatkan program pendidikan bahasa di semua jenjang madrasah mulai dari MI, MTs, hingga MA.

“Harapan kami, setelah menyelesaikan pendidikan, siswa MI sudah mampu berbahasa Inggris dasar. Ini penting karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional,” tuturnya.

Selain itu, program tahfiz di madrasah juga diperkuat. Standar capaian hafalan ditetapkan sebagai berikut, untuk MI minimal 1 juz, MTs minimal 3 juz, MA minimal 5 juz.

Tidak hanya itu, mulai tahun depan, madrasah di Kota Metro akan membuka kelas unggulan bahasa, baik bahasa Inggris maupun bahasa Arab, untuk meningkatkan kompetensi global para siswa.

“Kita ingin anak-anak madrasah siap berbicara bahasa internasional. Mereka harus mampu speaking English dan siap pula berbicara bahasa Arab,” tegasnya.

Pada bagian akhir, Bambang menyampaikan bahwa program-program tersebut juga sejalan dengan kebijakan nasional mengenai Sekolah Ramah Anak, sebagaimana arah kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Akhir wawancara, dengan berbagai capaian dan inovasi ini, Kemenag Kota Metro berharap pendidikan madrasah semakin maju, unggul, dan berdaya saing global. (Guswir)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *