Dihadiri Mendikdasmen RI, UM Metro Jadi Tuan Rumah Milad ke-113
Lingkarmetro.com | Metro — Universitas Muhammadiyah (UM) Metro menjadi tuan rumah Resepsi Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, dengan menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu’ti, yang berlangsung meriah dan dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah, pada Ahad, 30/11/2025.
Hal ini diungkapkan oleh Dr Nyoto Suseno, selaku Rektor UM Metro, mengucapkan terima kasih kepada PWM Lampung atas kepercayaan Milad Muhammadiyah ke 113 yang dipusatkan di UM Metro
“Terima kasih PWM Lampung atas kepercayaannya, UM Metro sebagai tempat Resepsi Milad Muhammadiyah ke 113, ini merupakan amanah sekali kebanggaan Civitas Akademi UM Metro” Katanya
Dr Nyoto Suseno juga menegaskan bahwa
“Di usia ke-59 tahun, UM Metro telah menorehkan rekam jejak dengan lebih dari 22.600 alumni. Kampus dengan 36 program studi itu kini tengah memproses pendirian Fakultas Kedokteran Hewan dan menyiapkan Smart Home Class sebagai langkah strategis menuju digitalisasi pendidikan.” tegasnya
Ketua PWM Lampung, Prof. Sudarman, menyampaikan apresiasi kepada para tokoh publik dan lintas agama yang turut memeriahkan acara, di antaranya Anggota DPD RI Dr. Ir. H. Abdul Hakim, MM, Ketua FKUB Lampung Prof. Dr. H. Bahrudin, serta perwakilan agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan tokoh ormas Islam seperti NU dan LDII.
Turut hadir Wali Kota Metro, H.Bambang Iman Santoso, Kapolres Metro,, sesepuh Muhammadiyah, serta pimpinan dan rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Lampung.
“Kehadiran para tokoh ini menunjukkan kuatnya sinergi Muhammadiyah dengan berbagai elemen bangsa,” ujar Prof. Sudarman.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Menteri Abdul Mu’ti.
“Warga Muhammadiyah Lampung sangat merindukan kehadiran Bapak. Kami bangga atas kiprah Bapak di kabinet,” ujarnya.
PWM Lampung memaparkan berbagai capaian persyarikatan, mulai dari prestasi ranting dan cabang, amal usaha, hingga lembaga pendidikan. Beberapa di antaranya, PRM Way Bungur (Lampung Timur) sebagai Juara 1 Nasional, Masjid Taqwa Kalirejo, Lampung Tengah sebagai Juara 3 Nasional, PCM Metro Barat, PCM Kalirejo, PCM Yosomulyo juara Harapan 3 Nasional, Lazismu Lampung Timur, Pendistribusian & pendayagunaan kreatif terbaik 2025, Program Kesehatan Lazismu sebagai Layanan terbaik tingkat nasional, PDM Lampung Tengah merupakan PDM paling proaktif dalam tata kelola, SMK Muhammadiyah 2 Kalirejo sebagai Sekolah paling transparan dan kooperatif serta UM Kotabumi sebagai Perguruan tinggi dengan tata kelola keuangan konsisten
Ketua PWM juga memberi apresiasi kepada 14 atlet Tapak Suci Lampung yang meraih Prestasi Juara.
PWM Lampung juga menegaskan komitmen Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang moderat, toleran, dan inklusif. Dengan candaan, ketua PWM menyebut bahwa dirinya “Bersahaja sekaligus miskin” karena masih menggunakan mobil Agya 2015, disambut tawa hadirin.
Acara juga dimeriahkan pagelaran seni budaya seperti gamelan Jawa dan angklung. PWM Lampung menargetkan Milad 2026 akan menampilkan kesenian dari lebih banyak etnis.
Prof. Abdul Mu’ti, dalam tausyiahnya, menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak sekadar mengikuti tuntunan Nabi Muhammad, tetapi juga melanjutkan misinya sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Prof Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Muhammadiyah kini memiliki 31 Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) di luar negeri, termasuk yang terbaru di Timor Leste. Banyak amal usaha berkembang hingga Australia dan Malaysia, serta kerja sama pendidikan dengan perguruan tinggi di Madinah.
Beliau juga menuturkan kisah “Laskar Pelangi” yang mempertahankan identitas Muhammadiyah dalam film dan novel, sebagai bentuk kebanggaan terhadap persyarikatan.
Prof. Mu’ti mengingatkan warga Muhammadiyah untuk tidak menjadi “Muhammadiyah mualaf atau “Muhammadiyah bunglonmelainkan tampil percaya diri dengan identitasnya.” Tegasnya.
Prof. Mu’ti menyampaikan fenomena unik “Kristen Muhammadiyah (Krismuha)”, yaitu warga non-Muslim yang dekat secara pemikiran dengan pendidikan dan karya Muhammadiyah. ia menceritakan ketika di UM Kupang, misalnya, 75% mahasiswa beragama Kristen/Katolik dan tetap aktif menyanyikan lagu-lagu Muhammadiyah, termasuk Sang Surya.
Muhammadiyah kini mengoperasikan 164 perguruan tinggi dan 21 fakultas kedokteran. Dalam waktu dekat akan dibangun RS Muhammadiyah ke-10 di Papua Barat Daya senilai Rp 250 miliar yang juga akan merintis fakultas kedokteran baru.
Tema Milad ke-113, Memajukan Kesejahteraan Bangsa, disebut Prof. Mu’ti sejalan dengan misi memakmurkan Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kesejahteraan mencakup dimensi jasmani, rohani, akal, spiritual, serta kontribusi memakmurkan bumi.
“Jangan tinggalkan dunia, tetapi gunakan dunia sebagai ladang akhirat. Muhammadiyah harus terus melanjutkan misi Rasulullah sebagai rahmatan lil ‘alamin,” tutupnya.
(Guswir)
![]()
