Jelang HUT RI ke-80, Lapangan Upacara di Stadion Tejosari Masih Becek

0
5be629fa-b89b-4e87-8207-e833e925a861

Lingkarmetro.com | METRO – Empat hari jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang seharusnya menjadi puncak perayaan nasional penuh khidmat, justru diwarnai pemandangan memilukan di Kota Metro.

Lapangan Stadion Tejosari, Metro Timur yang bakal menjadi lokasi upacara utama tingkat kota, hingga Selasa (12/8/2025) masih becek, licin, dan tergenang air di sejumlah titik.

Dari pantauan media, lokasi tersebut tampak memperlihatkan tanah lapangan yang menghitam akibat basah, genangan kecil yang membandel, serta rumput yang tak terawat.

Foto : Potret kondisi lapangan stadion Tejosari yang becek berair. (Red/ Lingkarmetro)

 

 

 

 

 

Di beberapa sisi, tanah gundul berubah menjadi kubangan lumpur. Bagi pasukan pengibar bendera (Paskibraka), ini bukan sekadar gangguan melainkan ancaman. Satu langkah tergelincir saat membawa Sang Saka bisa menjadi insiden yang tak terlupakan, dalam arti yang salah.

“Mestinya persiapan sudah matang sejak jauh hari. Ini HUT RI ke-80, momentum besar. Kalau sampai hujan lagi, bisa makin licin dan berbahaya,” kata Nando (42), warga yang rutin beraktivitas di sekitar stadion.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mendasar yaitu di mana keseriusan pemerintah kota melalui OPD terkait. HUT RI ke-80 bukanlah perayaan rutin, ini adalah tonggak sejarah. Namun, justru pada momen sebesar ini, kesiapan fasilitas publik terlihat setengah hati.

Beberapa petugas upacara mengaku harus berlatih dengan waspada, menghindari area yang berpotensi membuat mereka tergelincir. Latihan pun terganggu, formasi berantakan, dan semangat yang seharusnya berkobar malah terhambat oleh lumpur.

Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, tidak terlihat tanda-tanda perbaikan atau perawatan berarti. Pemerintah Kota Metro maupun OPD terkait belum dapat dikonfirmasi.

Fenomena itu seolah hanya genangan air kecil yang bisa diabaikan. Padahal, dalam upacara kemerdekaan, setiap detail adalah simbol penghormatan kepada para pejuang yang mengorbankan nyawa demi merah putih berkibar. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *