IMG_20251206_232131

METRO — Upaya memperkuat keamanan daerah dan membangun kemitraan strategis dengan generasi muda terus dilakukan Polres Metro. Dalam langkah progresif yang jarang dilakukan secara terbuka, Kasat Reskrim Polres Metro IPTU Rizky Dwi Cahyo membuka dialog Kamtibmas dan silaturahmi interaktif bersama puluhan mahasiswa dan organisasi kepemudaan di halaman Wedana Heritage, Metro Pusat, Sabtu (6/12/2025) malam.

Agenda tersebut menjadi ruang terbuka bagi pemuda Kota Metro untuk menyampaikan keresahan, aspirasi, serta gagasan terkait penanganan kejahatan dan kondisi keamanan di Bumi Sai Wawai.

Suasana dialog berlangsung cair namun tajam, menghadirkan kritik dan masukan konstruktif yang diterima dengan penuh keterbukaan oleh jajaran Satreskrim.

Di hadapan para peserta dialog, IPTU Rizky menegaskan tekadnya untuk menjalankan amanah penegakan hukum dengan profesional, transparan, dan tanpa kompromi terhadap pelaku kejahatan.

“Kami hadir untuk masyarakat. Satreskrim Polres Metro berkomitmen tegak lurus dalam penegakan hukum dan memberantas pelaku kejahatan, tanpa pandang bulu. Tidak ada ruang bagi kriminalitas yang meresahkan warga. Kota Metro harus aman bagi siapa pun,” tegas Rizky.

Ia menyoroti beberapa macam gangguan kamtibmas yang menjadi perhatian utama, seperti aksi curanmor, kekerasan jalanan, dan potensi kriminalitas remaja. Menurutnya, aparat tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan moral dan informasi dari masyarakat, terutama kalangan pemuda.

“Pemuda adalah kekuatan besar. Kritik, masukan, dan laporan dari kalian menjadi energi bagi kami. Polisi tidak akan anti kritik. Justru suara masyarakat yang jujur itulah yang mengarahkan kami bekerja lebih baik,” tambahnya.

Kegiatan dialog tersebut disambut positif oleh peserta yang hadir. Koordinator Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Kota Metro, M. Ridho Syah Putra, memberikan apresiasi terbuka terhadap keterbukaan Polres Metro dalam membangun komunikasi langsung dengan generasi muda.

“Ini langkah konkrit dan nyata. Kami mengapresiasi Satreskrim Polres Metro yang turun langsung membuka ruang dialog bersama pemuda. Ini membuktikan bahwa polisi tidak hanya hadir ketika terjadi masalah, tetapi juga berperan dalam edukasi hukum dan pencegahan,” ujar Ridho.

Menurutnya, pertemuan seperti ini penting untuk menciptakan hubungan yang sehat antara aparat penegak hukum dan mahasiswa. Dengan pemahaman hukum yang lebih baik, para pemuda dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan kota, sekaligus menjadi filter terhadap penyebaran informasi yang tidak akurat.

“Kami berharap pola kolaboratif ini dapat menjadi budaya keamanan baru di Metro, di mana masyarakat bukan sekadar objek perlindungan, tetapi subjek yang aktif berperan,” ucapnya.

Forum dialog tersebut menandai perubahan pendekatan yang lebih komunikatif dan humanis, tanpa mengurangi ketegasan penegakan hukum. Polres Metro ingin memastikan keamanan bukan sekadar slogan seremonial, tetapi kerja nyata yang dapat dirasakan langsung oleh warga.

Acara yang berlangsung hingga larut malam itu ditutup dengan kesepakatan bersama antara pemuda dan Satreskrim Polres Metro untuk saling mendukung dalam menciptakan Kota Metro yang damai, tertib, dan bebas kriminalitas. (Red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *