Berpotensi Jadi Referensi Kampanye, Riset Mahasiswa FISIP UDW Metro Disorot Yayasan

0
bd87b08c-5585-4617-813f-775bf11c066c

Lingkarmetro.com | METRO — Penelitian mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Dharma Wacana (UDW) Metro, Arby Pratama kembali menuai sorotan. Kali ini, Ketua Yayasan Dharma Wacana, Rohmad Hariadi menilai karya mahasiswa tersebut berpotensi menjadi rujukan strategis bagi kontestasi politik Kota Metro pada periode berikutnya.

Dalam pernyataannya, Ketua Yayasan Dharma Wacana Metro, Rohmad Hariadi menegaskan bahwa penelitian bertajuk Analisis Strategi Kampanye Politik dalam Pilkada Serentak 2024: Studi Kasus Pasangan Bambang–Rafieq di Kota Metro merupakan capaian akademik penting yang membawa atmosfer baru bagi tradisi penelitian di UDW.

“Penelitian Saudara Arby adalah sebuah terobosan. Ini bukan sekadar analisis akademik, tetapi dokumentasi empiris yang memiliki nilai strategis bagi Kota Metro. Keberanian meneliti strategi pemenangan kepala daerah menjadikan karya ini memiliki relevansi langsung terhadap praktik politik lokal di masa mendatang,” ujar pria yang akrab disapa Adibas tersebut, Selasa (25/11/2025).

Menurutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa FISIP UDW tidak hanya mampu memahami teori administrasi dan politik, tetapi juga sanggup masuk ke ruang taktis seperti “dapur politik” yang selama ini jarang dijamah pada level sarjana.

Ia menambahkan bahwa pendekatan metodologis dan pembacaan Arby terhadap aktor, dinamika kampanye, serta penggunaan strategi komunikasi politik dapat menjadi rujukan bagi partai politik, kandidat, dan pengamat dalam persiapan Pilkada Metro berikutnya.

“Karya seperti ini akan menjadi referensi penting. Dokumentasi taktis strategi kampanye Bambang–Rafieq yang disusun saudara Arby dapat menjadi acuan bagi siapapun yang akan bertarung pada Pilkada Metro mendatang. Ini kontribusi intelektual yang sangat berharga bagi kota kita,” tegas Adibas.

Foto : Ketua Yayasan Dharma Wacana Metro, Rohmad Hariadi yang akrab disapa Adibas saat memberikan tanggapannya atas penelitian Mahasiswa FISIP UDW Metro bertajuk Analisis Strategi Kampanye Politik dalam Pilkada Serentak 2024: Studi Kasus Pasangan Bambang–Rafieq di Kota Metro. (Red)

Apresiasi dari Ketua Yayasan melengkapi pujian yang sebelumnya disampaikan berbagai unsur kampus, mulai dari Wakil Presiden BEM, alumni, dosen pembimbing, hingga Dekan FISIP. Mereka menilai penelitian Arby sebagai lompatan intelektual karena menembus batas-batas kajian politik yang selama ini cenderung normatif.

Yayasan Dharma Wacana menilai bahwa keberhasilan mahasiswa meneliti proses pemenangan politik secara detail adalah bukti bahwa UDW sedang memasuki fase baru penguatan riset.

Adibas menyatakan bahwa Yayasan akan terus mendukung mahasiswa yang berani mengangkat isu-isu strategis, terutama yang berdampak pada tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah.

“UDW harus menjadi pusat produksi pengetahuan yang dekat dengan realitas sosial masyarakat. Penelitian seperti saudara Arby ini mempertegas bahwa kampus bukan hanya ruang belajar, tetapi juga laboratorium demokrasi,” tambahnya.

Rohmad Hariadi juga berharap penelitian ini memicu keberanian mahasiswa lain untuk mengkaji politik lokal secara kritis. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian empiris politik bukan hanya penting untuk literatur akademik, tetapi juga untuk memperkuat kualitas demokrasi daerah.

“Ini momentum penting. Kami mendorong mahasiswa lain untuk mengikuti jejak Arby. Politik lokal adalah ruang belajar strategis yang harus dipahami secara ilmiah. Semakin banyak penelitian seperti ini, semakin kuat kapasitas intelektual generasi muda kita,” terangnya.

Pihak yayasan juga memberikan penilaian bahwa dalam internal kampus, penelitian Arby dianggap sebagai model baru penelitian S-1 yang menggabungkan riset lapangan, analisis aktor, dan kajian strategi komunikasi politik secara komprehensif.

“Penelitian tersebut juga dinilai mampu menjadi dokumentasi politik lokal yang valid dan berjangka panjang. Kemudian, bisa jadi rujukan penelitian lanjutan bagi mahasiswa UDW dan bahan evaluasi serta pembelajaran bagi aktor politik Kota Metro. Yang terpenting adalah, ini merupakan Kontribusi kampus terhadap praktik demokrasi lokal,” beber Adibas.

Ketua Yayasan Dharma Wacana tersebut memberikan penekanan bahwa institusi pendidikan memiliki tanggung jawab moral dalam memperkuat kualitas demokrasi. Penelitian Arby dianggap telah menjawab tanggung jawab itu.

“Penelitian ini bukan hanya milik UDW. Ini adalah warisan intelektual bagi Kota Metro. Jika kelak ada calon Wali Kota atau tim sukses yang ingin memahami dinamika kampanye secara lebih sistematis, karya Arby bisa menjadi pintu masuknya,” tandas Adibas.

Dengan dukungan Yayasan dan Rektorat, penelitian Arby Pratama kini tidak hanya menjadi diskursus di lingkungan FISIP, tetapi telah naik kelas sebagai referensi strategis dalam memetakan politik lokal Metro. Sebuah capaian yang mengukuhkan posisi UDW sebagai kampus yang berani melahirkan peneliti muda dengan perspektif terukur, metodologis, dan berdampak langsung pada ruang publik. (Red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *