Operasi Zebra di Metro, Polisi Libatkan Mahasiswa dan Media

0
ab720166-93dd-440c-87af-b19bb4fae725

Lingkarmetro.com | METRO — Polres Metro menghadirkan wajah baru dalam pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2025 dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat mulai dari Aliansi Mahasiswa, Media di Metro, Jasa Raharja, hingga Dinas Perhubungan Kota setempat, Senin (24/11/2025).

Kolaborasi lintas institusi ini diwujudkan melalui aksi berbagi sembako kepada para pengendara yang dinilai tertib dan mematuhi aturan berlalu lintas. Berbeda dari kegiatan penindakan yang selama ini identik dengan Operasi Zebra, aksi ini justru menonjolkan pendekatan persuasif dan apresiatif.

Para pengendara yang kedapatan menggunakan helm standar SNI, mematuhi rambu, serta membawa kelengkapan surat-surat kendaraan diberikan paket sembako sebagai bentuk penghargaan atas kepatuhan mereka.

“Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas tidak melulu harus melalui sanksi, tetapi dapat pula dilakukan melalui penghargaan dan edukasi yang bersifat humanis,” kata Kasat Lantas Polres Metro, AKP Farid Riyanto.

Dalam keterangannya, AKP Farid Riyanto menegaskan bahwa Operasi Zebra tahun ini ingin menonjolkan perubahan cara pandang dalam membangun budaya tertib berlalu lintas

“Kami ingin memberikan penghargaan kepada masyarakat yang sudah patuh aturan. Ini bukan sekadar pembagian sembako, tetapi bentuk kampanye untuk mengajak masyarakat menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan harus dimulai dari kesadaran individu.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Metro Iptu Dr. Ariesta Prayoga menyampaikan bahwa pendekatan humanis yang ditonjolkan Polres Metro merupakan bagian dari paradigma baru Polri dalam penegakan lalu lintas.

“Operasi Zebra bukan hanya penindakan, tetapi juga edukasi. Kami berkomitmen menciptakan budaya tertib lalu lintas melalui pendekatan yang lebih persuasif dan bersahabat,” tegasnya.

Menurutnya, kolaborasi kepolisian dengan mahasiswa, media, dan pihak terkait lainnya menjadi indikator bahwa edukasi berlalu lintas kini menuntut keterlibatan banyak pihak.

“Mahasiswa digunakan sebagai motor promosi kesadaran generasi muda. Media berperan memastikan pesan edukatif menjangkau publik yang lebih luas. Sedangkan Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan dilibatkan untuk memperkuat aspek perlindungan dan regulasi transportasi,” jelasnya.

Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan menyebutkan bahwa aksi berbagi sembako ini pun mendapatkan respons positif dari masyarakat. Tidak sedikit pengendara yang mengapresiasi upaya Polres Metro yang dinilai lebih ramah dan membangun kedekatan emosional antara petugas dan warga.

Beberapa warga bahkan menyampaikan bahwa pendekatan seperti ini lebih efektif mendorong masyarakat untuk menaati aturan ketimbang sekadar ancaman sanksi.

“Dengan digelarnya Operasi Zebra Krakatau 2025 secara kolaboratif, Polres Metro berharap angka kecelakaan dapat terus ditekan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berkendara makin meningkat,” bebernya.

“Harapan besarnya, Kota Metro bisa menjadi wilayah dengan budaya berlalu lintas yang aman, tertib, dan berkeadaban,” tandasnya.

Operasi Zebra kali ini menjadi bukti bahwa pendekatan humanis bukan sekadar strategi komunikasi, tetapi langkah nyata untuk menghadirkan polisi yang lebih dekat, lebih peka, dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. (Red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *