Dekan FISIP UMJ : MBG Bukan Sekadar Formalitas

0
90c1dfa9-d7b9-4c50-a93f-2e6db5be916f

Lingkarmetro.com | Tangsel – Konferensi Pers yang disampaikan oleh pengamat kebijakan publik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Evi Satispi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UMJ, menyoroti perlunya evaluasi dan pengelolaan yang lebih baik dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Sabtu, (4/10/2025).

Hal ini di ungkapkan saat konferensi pers, Prof. Evi menegaskan, meski MBG memiliki tujuan meningkatkan gizi masyarakat, implementasinya harus tepat sasaran dan aman. Ia menekankan kombinasi sentralisasi dan desentralisasi, serta kolaborasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua, agar distribusi makanan bergizi berjalan efektif.

“Pengalaman makan di kantin sekolah menunjukkan model berbasis sekolah lebih aman dan efisien. Makanan harus tetap bergizi dan tidak dikonsumsi setelah 3–4 jam perjalanan,” kata Prof Evi.

Ia juga mengingatkan perlunya struktur organisasi yang kompeten dalam pengelolaan MBG dan belajar dari praktik negara lain seperti Korea dan Jepang, yang mengutamakan higienitas dan ketepatan waktu penyajian.

Prof. Evi menegaskan, tujuan utama MBG adalah meningkatkan gizi masyarakat, bukan sekadar program formalitas, sehingga pengelolanya harus berkomitmen dan profesional agar manfaatnya nyata.

Selain itu, Prof. Evi menyoroti risiko kualitas gizi menurun jika makanan disajikan terlalu lama atau tidak higienis, dan mencontohkan praktik negara tetangga seperti Korea dan Jepang yang mengutamakan penyajian makanan sehat, higienis, dan tepat waktu.

“Tujuan utama MBG adalah meningkatkan gizi masyarakat, bukan sekadar formalitas. Semua pengelola harus profesional dan berkomitmen agar manfaatnya nyata,” tegasnya menutup konferensi pers.tutup Dekan Fisip UMJ.
(Agus W)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *