Pemkot Metro Lawan Bullying Lewat Film Lokal
Lingkarmetro.com | METRO – Pemerintah Kota Metro terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari praktik perundungan alias bullying.
Hal ini terlihat dari dukungan penuh terhadap pemutaran perdana film pendek edukasi berjudul Disekitarmu, Jangan Ada Risau di bioskop BES Cinema Metro pada Senin (29/09/2025) kemarin.
Film berdurasi 20 menit tersebut lahir dari kolaborasi kreatif antara Sanggar Kartini dan Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (Itera), diproduksi oleh Silent Screen, dan ditayangkan secara resmi di layar bioskop lokal BES Cinema Metro.
Isu yang diangkat pun sangat relevan, yakni persoalan perundungan di lingkungan sekolah. Sebuah masalah sosial yang kerap dianggap sepele, namun berpotensi menimbulkan luka fisik, psikologis, hingga emosional yang berkepanjangan bagi para korban.
Plt. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kusbani, menyampaikan bahwa kehadiran film ini bukan hanya sebuah tontonan, melainkan refleksi nyata dari tantangan sosial yang dihadapi dunia pendidikan saat ini.

“Bullying di sekolah bukan masalah kecil. Dampaknya bisa melukai anak-anak secara fisik, psikologis, hingga emosional. Melalui film ini, kita diingatkan untuk menjadikan sekolah sebagai ruang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi semua siswa,” kata Kusbani kepada awak media, Selasa (30/9/2025).
Kusbani juga menekankan bahwa gerakan anti-bullying tidak bisa berjalan sendiri. Ia menilai film tersebut merupakan panggilan kesadaran kolektif bagi guru, orang tua, hingga pemerintah untuk menciptakan ruang dialog yang terbuka serta membangun sistem pendampingan yang kokoh, baik bagi korban maupun pelaku perundungan.
Lebih jauh, Pemkot Metro berharap lahirnya karya film ini dapat menjadi pemicu tumbuhnya kreativitas generasi muda di Kota Metro.
“Kami berharap ke depan semakin banyak karya yang bukan hanya bernilai estetika, tetapi juga mampu memberikan dampak sosial, meningkatkan harkat, martabat, bahkan menggerakkan ekonomi masyarakat Metro,” ujar Kusbani.
Menurutnya, lahirnya film pendek bertema sosial ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kota Metro. Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan penuh pada karya-karya lokal yang membawa manfaat luas, terutama di bidang pendidikan karakter generasi muda.
Dengan adanya film berjudul Disekitarmu, Jangan Ada Risau, Pemkot Metro berharap seluruh elemen masyarakat dapat bergandeng tangan menciptakan ruang pendidikan yang sehat.
“Pemerintah mengajak pelajar, guru, orang tua, hingga komunitas kreatif untuk bersama-sama menolak segala bentuk perundungan dan membangun budaya saling menghargai,” pungkasnya.
Sementara itu, produser film, Candra Kartini menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro dan seluruh pihak yang telah membantu produksi hingga penayangan film tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Harapan kami, karya ini bisa memberi edukasi tentang bahaya perundungan sekaligus membuka warna baru bagi perkembangan perfilman di Lampung, khususnya di Kota Metro,” ucapnya.
Candra menegaskan bahwa film ini tidak hanya ditujukan sebagai hiburan, tetapi juga media pembelajaran dan kampanye sosial yang dapat menumbuhkan empati, solidaritas, serta kesadaran untuk melawan praktik perundungan di lingkungan sekolah.
Langkah ini sekaligus menandai bahwa karya anak muda Metro bukan hanya mampu menembus layar bioskop, tetapi juga menghadirkan perubahan sosial yang nyata. Film pendek tersebut kini menjadi salah satu tonggak baru bagi gerakan anti-bullying di Bumi Sai Wawai. (Adv)
![]()
