Pemkot Sebut Sudah 21 dari 23 Dapur MBG yang Beroperasi di Metro

0
f151144c-6819-4d4d-9732-43a6dacf6fcb

Lingkarmetro.com | METRO – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di Kota Metro terus berjalan, meski belum sepenuhnya sesuai target. Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana menjelaskan bahwa dari 23 Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang direncanakan tahun 2025, sudah 21 SPPG yang aktif beroperasi.

“Berdasarkan data SPPG MBG Kota Metro tahun 2025, ada 23 SPPG dengan 15 yayasan pemasok. Namun yang sudah beroperasi 21 SPPG,” kata Rafieq, Kamis (25/9/2025).

Pemerintah Kota Metro menargetkan semua 23 SPPG bisa berjalan penuh pada 2025 ini. Hingga kini belum ada dapur MBG yang berhenti beroperasi, justru masih ada beberapa yang dalam tahap persiapan.

“Di Metro masih akan terus bertambah, karena dari 23 SPPG dengan 15 yayasan, sudah 21 yang beroperasi,” ujarnya.

Rafieq menambahkan, Pemkot Metro bersama sejumlah instansi terkait melakukan pengawasan rutin terhadap dapur MBG. Tujuannya adalah memastikan bahan baku yang digunakan higienis serta makanan yang disajikan sehat dan layak dikonsumsi para pelajar.

“Pemerintah terus melakukan pengawasan dengan koordinasi lintas sektor untuk memastikan ketersediaan stok, bahan baku yang higienis, serta makanan sehat bagi pelajar di Metro,” jelasnya.

Program MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah sekaligus menekan angka stunting.

Kota Metro sendiri pada 2023 mencatat angka stunting sekitar 11,2% dan pemerintah menargetkan angka tersebut bisa ditekan hingga di bawah 10% pada 2025.

Dengan adanya program MBG, ribuan pelajar di Metro mendapatkan makanan bergizi setiap hari sekolah. Saat semua SPPG sudah beroperasi, distribusi makanan diharapkan bisa lebih merata ke seluruh sekolah penerima manfaat.

Dengan masih adanya tujuh SPPG yang belum beroperasi, Pemkot Metro dihadapkan pada pekerjaan rumah besar. Jika target 23 dapur tidak tercapai, maka dampaknya langsung dirasakan oleh ribuan pelajar yang seharusnya mendapatkan asupan gizi gratis setiap hari.

Rafieq menegaskan pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan yayasan pemasok agar semua dapur bisa segera aktif.

“Kami pastikan program ini terus berjalan dengan baik, karena menyangkut masa depan anak-anak kita,” tandasnya. (Red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *