Pemkot Metro Kabulkan Tuntutan THL Non Database
Foto : Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana bersama Ketua Forum THL Non Database Kota Metro, Raden Yusuf serta sejumlah tenaga honorer. (Red/Lingkarmetro)
Lingkarmetro.com | METRO – Gelombang aspirasi yang bergemuruh di halaman Pemkot Metro pada Selasa (16/9/2025) lalu ternyata langsung berbuah nyata. Forum Tenaga Harian Lepas (THL) Non Database Kota Metro memberikan apresiasi atas langkah cepat Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang merealisasikan salah satu poin tuntutan massa untuk mengevaluasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Tak perlu menunggu lama, hanya sehari pasca demonstrasi, jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM yang sebelumnya diemban Edy Wijaya resmi dicopot. Kursi tersebut kini ditempati Suwandi, yang juga menjabat Asisten III Setda Kota Metro.
Ketua Forum THL Non Database Kota Metro, Raden Yusuf, menegaskan bahwa keputusan itu menjadi bukti nyata responsivitas Pemkot terhadap aspirasi warganya.
“Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan Bapak Wakil Wali Kota Metro. Kami, forum THL non database, memberikan apresiasi yang tinggi atas respon cepat menanggapi tuntutan poin ketiga kami. Dalam poin itu kami meminta evaluasi terhadap BKPSDM, dan ternyata langsung dikabulkan,” ungkap Yusuf, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, kabar pergantian pucuk pimpinan BKPSDM itu sudah diterima pihaknya pada Rabu (17/9/2025) malam.
“Kami sudah mendapatkan informasi bahwa Plt BKPSDM yang sebelumnya dijabat Pak Edy Wijaya sudah digantikan oleh Pak Suwandi,” tegasnya.
Raden Yusuf juga menilai bahwa langkah Pemkot Metro kali ini bukan hanya sebatas pergantian pejabat, melainkan wujud keberpihakan terhadap para tenaga kerja yang selama ini dipandang kurang mendapat kepastian.
“Kami juga mengapresiasi pemerintah kota Metro yang langsung membersamai forum THL non database. Forum ini terdiri dari empat delegasi, perwakilan Forum THL yang berjumlah 449 orang, perwakilan alih daya, THL BLUD, dan THL guru,” jelasnya.
Yusuf juga menyebut keterlibatan Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, dan Plt. Kepala BKPSDM yang baru, Suwandi memperlihatkan adanya political will yang lebih kuat.
“Terima kasih kepada Bapak Rafieq Adi Pradana serta Pak Suwandi yang baru menjabat, langsung membersamai kami berangkat ke Kemenpan-RB untuk memperjuangkan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana memastikan bahwa keputusan pergantian Plt. Kepala BKPSDM ini sah dan sudah melalui mekanisme resmi.
“Iya benar, Kepala BKPSDM saat ini sudah dijabat Pak Suwandi. SK-nya sudah keluar sekitar pukul 20.00 WIB pada Rabu malam. Hari ini kami mengawal tuntutan THL non database ke Kemenpan-RB di Jakarta untuk memperjuangkan nasib mereka,” tegas Rafieq.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Pemkot Metro berusaha tidak hanya berhenti pada simbol pergantian pejabat, tetapi juga menyertai langkah lanjut ke tingkat kementerian.
Meski pergantian pejabat telah dilakukan, perjuangan para THL non database masih panjang. Perjalanan ke Kemenpan-RB hanya awal dari proses birokratis yang seringkali berliku. Harapan akan kepastian status, kejelasan honorarium, hingga jaminan kerja yang layak masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Bagi Pemkot Metro, pergantian Kepala BKPSDM bisa menjadi momentum. Momentum untuk membuktikan bahwa kebijakan ini bukan sekadar obat penenang sesaat, melainkan awal dari perombakan serius dalam tata kelola sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan. (Red)
![]()
