Amin Bunyamin Ajak Warga Sako Jaga Ketertiban Demo

PALEMBANG – Gelombang unjuk rasa yang marak di sejumlah daerah belakangan ini menjadi perhatian serius berbagai elemen masyarakat. Tidak terkecuali di Kota Palembang, Sumatera Selatan, di mana Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Sako, Amin Bunyamin mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam menyampaikan aspirasi di ruang publik.
Menurut Amin, aksi demonstrasi merupakan hak rakyat yang dijamin oleh konstitusi. Namun, kebebasan tersebut tidak boleh dipertukarkan dengan praktik anarkisme yang merusak wajah demokrasi itu sendiri.
“Menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara, tapi mari kita wujudkan dengan cara yang damai, tertib, dan beretika. Kita harus menjaga Kecamatan Sako sebagai rumah bersama, bukan merusaknya dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tegas Amin, Minggu (31/8/2025).
Amin menilai bahwa demonstrasi tidak seharusnya berubah menjadi ajang bentrok dengan aparat atau ajang perusakan fasilitas umum. Sebab, yang menjadi korban sesungguhnya adalah masyarakat luas. Di Sako misalnya, fasilitas umum adalah penopang kehidupan warga sehari-hari. Bila rusak karena aksi anarkis, maka yang dirugikan adalah rakyat itu sendiri.
“Kita bisa berbeda pendapat, kita bisa lantang menyuarakan kritik. Tapi jangan sampai berujung pada aksi yang merugikan rakyat. Kita ingin Sako dan Palembang tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Ketua RW 34 tersebut secara khusus mengajak generasi muda untuk tampil di garda depan menjaga marwah demokrasi. Menurutnya, pemuda bukan hanya agen perubahan, tetapi juga benteng ketertiban sosial.
“Kalau pemuda bisa menunjukkan aksi damai, santun, dan cerdas, maka pesan yang disampaikan akan lebih didengar, lebih bermakna, dan lebih berpengaruh,” tambahnya.
Dalam pandangan Amin, stabilitas sosial di Palembang memiliki implikasi yang lebih luas bagi Sumatera Selatan. Kota ini bukan hanya pusat ekonomi dan politik, tetapi juga etalase bagi wajah Sumsel di mata nasional. Karena itu, setiap aksi demonstrasi yang berlangsung di Palembang akan selalu menjadi sorotan.
“Palembang ini adalah wajah Sumatera Selatan. Tugas kita bersama adalah menjaga agar tetap aman, damai, dan tertib. Mari kita tunjukkan bahwa Sumsel bisa menjadi contoh aksi aspirasi yang cerdas, santun, dan membangun,” katanya menegaskan.
Amin juga mengingatkan bahwa menyampaikan kritik kepada pemerintah merupakan bagian penting dari demokrasi. Namun, kritik itu harus diarahkan pada substansi kebijakan, bukan dengan cara merusak atau menebar ketakutan.
“Jangan sampai karena ingin didengar, kita justru merusak martabat kita sendiri. Lebih baik menyampaikan kritik tajam dengan cara bermartabat, daripada memprovokasi massa untuk bertindak destruktif,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Amin menyerukan agar seluruh aksi di wilayah Sumatera Selatan tetap berjalan damai, produktif, dan tidak keluar dari koridor persatuan bangsa. Baginya, suara rakyat akan lebih kuat jika disampaikan dengan semangat kebersamaan, bukan dengan kekerasan.
“Perbedaan pendapat adalah hal wajar, tapi jangan sampai kita tercerai-berai karenanya. Aspirasi rakyat harus menjadi energi positif untuk membangun bangsa, bukan alasan untuk saling menjatuhkan. Mari jaga persatuan kita, mulai dari lingkungan terkecil seperti Kecamatan Sako,” tutup Amin. (Red)