Mahasiswa FISIP UDW Edukasi Siswa SDN 1 Untoro soal Bahaya Gadget

0
13b10f37-63ba-4462-bdd4-81d2984e6c56

Lingkarmetro.com | TRIMURJO — Kecanduan gadget dan gaya hidup tidak sehat di kalangan anak-anak menjadi perhatian serius para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Dharma Wacana (UDW) Metro.

Dalam upaya menekan dampak buruk dari penggunaan teknologi secara berlebihan, Kelompok 9 mahasiswa KKN UDW melaksanakan kegiatan edukatif di SDN 1 Untoro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Jum’at (1/8/2025).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi interaktif dan edukatif ini mengangkat tiga isu utama yang krusial bagi tumbuh kembang anak yaitu bahaya kecanduan gadget, pola makan sehat, dan pencegahan bullying. Para siswa kelas IV hingga VI tampak antusias mengikuti penjelasan dari para mahasiswa yang hadir sebagai narasumber.

Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Angga Saputra, Ketua Kelompok KKN Untoro. Dalam kesempatan itu anak-anak diajak memahami bahwa gadget bukanlah musuh, tetapi harus digunakan dengan bijak.

 

 

 

 

 

“Gadget itu seperti pisau. Kalau digunakan dengan benar bisa membantu, tapi kalau berlebihan bisa melukai. Banyak anak sekarang kecanduan game, lupa belajar, dan jadi cepat marah,” kata Angga di hadapan para siswa.

Ia mengungkapkan, kebiasaan menatap layar gadget terlalu lama telah menyebabkan sejumlah masalah seperti gangguan mata, postur tubuh yang buruk, serta gangguan tidur dan emosi.

“Anak-anak harus tahu kapan waktunya berhenti, bermain di luar bersama teman lebih sehat daripada sendirian di depan layar,” tambahnya.

Selain masalah gadget, Yuyun Anggraini, Sekretaris Kelompok 9 juga memaparkan bahaya dari konsumsi makanan manis dan cepat saji secara berlebihan. Menurutnya, banyak siswa tidak menyadari bahwa permen, minuman bersoda, mie instan, dan nugget yang sering mereka konsumsi mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus.

“Gula, garam, dan pengawet dalam makanan siap saji bisa memicu obesitas, diabetes, bahkan tekanan darah tinggi sejak usia dini. Makanan itu tidak punya nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat,” tegas Yuyun.

Ia juga menekankan pentingnya sarapan bergizi, membawa bekal dari rumah, memperbanyak air putih, serta rutin mengonsumsi buah dan sayuran. “Anak-anak harus mulai belajar mencintai makanan sehat sejak sekarang.

Materi ketiga yang tak kalah penting dibawakan oleh Daniel Anderson Manalu, selaku Humas kelompok. Dalam sesinya, ia menjelaskan definisi, jenis-jenis, serta dampak buruk dari bullying, baik secara langsung maupun melalui media digital (cyberbullying).

“Mengejek teman, menyebarkan gosip, menghina di media sosial, itu semua termasuk bullying. Akibatnya bisa fatal, korban bisa merasa tertekan, takut ke sekolah, bahkan menarik diri dari lingkungan,” terang Daniel.

Ia mengajak seluruh siswa untuk berani menghentikan tindakan bullying dengan bersikap tegas namun damai, melaporkan kepada guru, dan menumbuhkan sikap empati terhadap sesama.

“Kita semua bertanggung jawab menciptakan sekolah yang aman dan menyenangkan. Jadilah anak yang melindungi, bukan menyakiti,” imbuhnya.

Kepala SDN 1 Untoro, Sri Astuti mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kegiatan yang digagas mahasiswa KKN FISIP UDW tersebut. Ia menilai materi yang disampaikan sangat penting dan relevan dengan situasi saat ini, terutama di tengah derasnya arus digital dan konsumsi anak-anak yang sulit diawasi penuh oleh orang tua.

“Kami sangat berterima kasih. Anak-anak butuh edukasi seperti ini agar bisa memahami dan menjaga diri dari kebiasaan buruk. Semoga kegiatan ini bisa terus dilanjutkan, bahkan diperluas ke sekolah lain,” ujarnya.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan mahasiswa KKN Universitas Dharma Wacana Metro dalam upaya membangun kesadaran sosial dan kesehatan sejak usia dini.

Melalui pendekatan langsung ke sekolah dasar, para mahasiswa diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi muda untuk menjadi pribadi yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

“Anak-anak hari ini adalah pemimpin masa depan. Kita ingin mereka tumbuh dengan bijak menggunakan teknologi, peduli dengan kesehatannya, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tandasnya.

Dengan pendekatan yang menyenangkan dan bahasa yang sederhana, kegiatan ini berhasil menyampaikan pesan-pesan penting yang dapat diingat dan dipraktikkan oleh anak-anak. Sebuah langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *