FORNAS VIII NTB: Atlet Airsoft Kota Metro Guncang Arena Nasional, Dua Medali Emas dan Menebar Teror di Kategori CLOSE QUARTER BATTLE

Lingkarmetro.com | Lombok – Provinsi Lampung tampil mengejutkan dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Korem 162/Wira Bhakti, Nusa Tenggara Barat. Sorotan tajam mengarah pada atlet-atlet Airsoft asal Kota Metro yang sukses mengacak-acak dominasi tim-tim lawan dengan torehan prestasi mencolok, sekaligus menebar ketakutan di kalangan peserta nasional.
Jerry Joel, salah satu ikon Airsoft Lampung, membuka perolehan medali emas pertama untuk provinsi dengan aksi cemerlang dalam kategori perorangan. Tak lama berselang, Deddy Hasmara menyusul dengan emas kedua, mengukuhkan dominasi atlet asal Bumi Sai Wawai.
Pertunjukan semakin menggila saat laga Close Quarter Battle (CQB) 4on4 dimulai. Tim CQB Lampung I—yang digawangi oleh Deddy Hasmara, Verry Hasmara, Prajanggasya Hasmara, dan Suhariyono—berhasil menjadi juara Grup C setelah melumat tiga provinsi pesaing dengan total nilai sempurna, 6 poin.
Tak kalah sengit, Tim CQB Lampung II—diperkuat Sapto Yuwono, Tommy Kurniawan, Abiyu, dan Jerry Joel—mengungguli dua provinsi lainnya dan mengamankan posisi runner-up Grup B, juga dengan nilai 6 poin. Kedua tim ini menjadi satu-satunya wakil dari satu provinsi yang sama yang berhasil lolos ke babak 8 besar di kelas paling bergengsi.
Ketangguhan dua tim CQB dari Metro ini bahkan sempat menciptakan atmosfer tekanan dan kecemasan di arena. Banyak lawan mengakui kehadiran mereka sebagai “ancaman nyata” dan “duet maut” dari Provinsi Lampung.
“Ini baru awal dari bangkitnya potensi atlet Metro di kancah nasional,” ujar salah satu official, penuh semangat
Kedua tim asal Metro ini sukses menebar ketakutan di antara tim-tim lawan. Dalam babak 8 besar, Lampung menjadi satu-satunya provinsi yang berhasil meloloskan dua tim sekaligus, sementara pesaing lain hanya mampu mengandalkan satu tim untuk melaju ke fase tersebut.
Aura “seram” dari para pejuang CQB Lampung bahkan terasa sejak babak penyisihan. Ketangguhan, strategi matang, dan kekompakan menjadi modal utama mereka mengobrak-abrik pertahanan lawan. Tak heran, tim-tim dari luar daerah mulai menyebut Metro sebagai pusat kekuatan baru Airsoft Tanah Air.
Kedua tim ini—yang seluruh personelnya berasal dari Kota Metro—menjadi satu-satunya wakil provinsi yang mengirimkan dua tim sekaligus ke babak 8 besar, sebuah dominasi yang tak mampu ditandingi provinsi lain. Keberhasilan ini membuat para pesaing terkejut dan menyebut tim asal Metro sebagai “Harimau Sumatera Menakutkan” yang merusak prediksi dan keseimbangan permainan.
Di balik performa mengacak-acak lawan tersebut, tersimpan pembinaan yang kuat dan kedisiplinan luar biasa dari para atlet. Di bawah pengawasan langsung Komandan Batalyon Inf 9 Marinir, Letkol (Mar)Achmad Toripin, S.A.P., M.Tr.Opsla selaku Pembina INASSOC Lampung , para atlet Airsoft Metro menjalani program pelatihan yang disiplin, bahkan di luar jadwal latihan resmi. Persiapan mereka terpusat di Batalyon Infanteri 9 Marinir, sebuah markas pembinaan yang tak hanya melatih fisik dan strategi, tapi juga membangun mental juang tinggi.
Kesuksesan ini tak lepas dari pembinaan dan kedisiplinan tinggi yang ditanamkan oleh Pembina INASSOC Lampung, Ia menegaskan bahwa para atlet telah menjalani latihan terstruktur dan penuh kedisiplinan di Batalyon 9, bahkan saat di luar jadwal latihan. Mentalitas prajurit dan jiwa sportivitas terus dibentuk agar para atlet tak hanya berprestasi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kehormatan dan persatuan.
Lampung telah berbicara lantang di panggung FORNAS VIII. Dan semua mata kini tertuju ke Kota Metro — jantung kekuatan Airsofter Lampung yang tak bisa dianggap remeh saat ini. KDRT ( komunitas dunia rekreasi airsoft ) Metro, sebuah nama yang baru terdengar tiga tahun belakangan ini menjadi topik perbincangan hangat di mata dan telinga para atlet airsofter se-Indonesia, karena telah mampu melahirkan para atlet yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya di dunia olahraga airsoft indonesia. (Ujeee)