Komjen Rachmad Wibowo: Kepemimpinan Visioner di Tengah Ketidakpastian, Saatnya ke Kursi Wakapolri

0
42ebffbe-705c-4e54-aad1-bb7d3c2b8617

Lingkarmetro.com | METRO – Di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan keamanan yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin kepolisian yang tidak hanya tangguh secara struktural, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman. Dalam konteks inilah, nama Komjen Pol. Rachmad Wibowo, S.I.K. muncul sebagai figur sentral yang layak menempati posisi Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).

Sebagai perwira tinggi dengan rekam jejak gemilang dan pendekatan kepemimpinan yang humanis namun tegas, Komjen Rachmad dikenal publik bukan karena sensasi, tetapi karena prestasi nyata yang menjawab persoalan mendasar bangsa: konflik sosial, kejahatan terorganisir, dan reformasi institusi.

Menjinakkan Konflik Batu Bara di Jambi

Saat menjabat sebagai Kapolda Jambi, Komjen Rachmad Wibowo dihadapkan pada kompleksitas persoalan tambang batu bara: kemacetan panjang di jalur angkutan, konflik horizontal antar warga, hingga ketegangan antara aparat dan pengusaha tambang. Alih-alih menggunakan pendekatan kekuasaan yang represif, ia memilih strategi komunikasi partisipatif.

Dengan merangkul tokoh masyarakat, pelaku usaha, serta pemerintah daerah, Komjen Rachmad mampu membentuk pola distribusi tambang yang lebih tertib, mengurai kemacetan, dan yang paling penting: meredam konflik sosial secara damai. Pendekatan ini tak hanya menyelamatkan ekonomi lokal, tetapi juga mengembalikan rasa aman masyarakat.

Melumpuhkan Jaringan Narkoba di Sumatera Selatan

Berpindah tugas sebagai Kapolda Sumsel, Komjen Rachmad langsung berhadapan dengan sindikat narkotika lintas provinsi yang mengakar kuat di wilayah tersebut. Dengan strategi intelejen presisi, operasi tertutup, serta penguatan kolaborasi antar lembaga, Komjen Rachmad berhasil memimpin pengungkapan beberapa jaringan besar peredaran narkoba.

Tak hanya mengandalkan penindakan, ia juga menekankan pentingnya demand reduction melalui edukasi, pembinaan pemuda, dan penguatan rehabilitasi berbasis komunitas. Hasilnya, angka peredaran narkoba turun signifikan, dan Polri di wilayah itu kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Dari Lapangan ke Strategi Siber Nasional

Saat ini, Komjen Rachmad Wibowo menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Ini menunjukkan kepercayaan negara terhadap kapasitas strategisnya, tidak hanya dalam keamanan fisik, tetapi juga dalam keamanan digital dan pertahanan siber nasional.

Di BSSN, ia dikenal sebagai pemimpin yang mendorong integrasi antara pertahanan siber, sistem intelijen negara, dan penguatan infrastruktur teknologi informasi nasional. Kehadirannya memperkuat kesiapan Indonesia menghadapi ancaman dunia maya yang makin canggih dan masif.

Waktunya Naik ke Panggung Nasional

Komjen Rachmad Wibowo adalah perpaduan antara pengalaman lapangan yang konkret dan visi strategis jangka panjang. Gaya kepemimpinannya mengedepankan pendekatan yang holistik: responsif, kolaboratif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.

Di tengah kebutuhan mendesak akan reformasi kelembagaan, peningkatan profesionalisme, serta perbaikan citra Polri, sosok seperti Rachmad Wibowo bukan sekadar layak—tetapi mendesak untuk mengisi posisi Wakapolri.

Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya menjanjikan, tetapi sudah terbukti. Dan dalam situasi hari ini, saatnya Komjen Rachmad Wibowo mengambil peran yang lebih besar di tingkat nasional.(Red)

Oleh M Zikri Neva Nugraha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *