Tabung Gas dan Konsleting Listrik Picu 13 Kebakaran di Metro

0
IMG20250514083513

METRO – Dalam rentang waktu lima bulan terakhir, terhitung sejak Januari hingga Mei 2025, Kota Metro dihebohkan dengan 13 peristiwa kebakaran yang tersebar di berbagai kecamatan. Mulai dari insiden kecil seperti korsleting listrik pada tiang lampu hingga kebakaran besar yang melalap rumah, toko, dan kendaraan bermotor.

 

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol-PP Kota Metro, Marwan Hakim mengungkapkan keprihatinannya atas tren kenaikan angka kebakaran yang terjadi hampir setiap bulan.

 

Ia memaparkan secara rinci kronologi dan lokasi kejadian-kejadian tersebut. Pada bulan Januari tercatat dua insiden kebakaran terjadi di kota Metro.

 

“Peristiwa kebakaran pertama tercatat pada Sabtu, 11 Januari 2025. Sebuah rumah warga di Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan terbakar. Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik. Saat itu tim pemadam bergerak cepat mengendalikan api,” kata dia saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya, Rabu (14/5/2025).

 

“Peristiwa kedua terjadi pada Rabu, 22 Januari 2025. Saat itu, sebuah tiang lampu jalan di Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat terbakar. Dugaan sementara adalah akibat korsleting listrik, salah satu penyebab umum kebakaran di area publik,” imbuhnya.

 

Pria yang akrab disapa Hakim itu mengungkapkan bahwa pada bulan Februari, terdapat empat peristiwa kebakaran yang menyasar toko hingga kendaraan bermotor.

 

“Pada bulan Februari itu ada 4 kasus, yang pertama terjadi Sabtu, 1 Februari 2025, kasus kebakaran menimpa sebuah kendaraan bermotor di Jl. Alamsyah RPN, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat. Kedua, Kebakaran tabung gas LPG terjadi di Jl. Kampung Baru, Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat,” jelasnya.

 

“Lalu ketiga, pada Sabtu, 8 Februari 2025 sebuah toko velg dan ban mobil Gresz Whels di Jl. Jendral AH. Nasution, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur hangus terbakar. Kerugian material dalam peristiwa ini cukup signifikan. Kebakaran terakhir bulan itu terjadi di sebuah rumah makan Al Kayla di Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Ganjar Agung, Metro Barat pada 11 Februari 2025,” tambahnya.

 

Kabid Damkarmat Satpol-PP Kota Metro itu juga memaparkan tiga peristiwa kebakaran yang terjadi pada bulan Maret. Mayoritas kasus kebakaran disebabkan oleh gas LPG bersubsidi 3 Kilogram.

 

“Memasuki bulan Maret, terjadi tiga peristiwa kebakaran. Mayoritas penyebab masih berkaitan dengan gas LPG. Pertama pada tanggal 12 Maret, terjadi kebakaran tabung gas terjadi di Jl. AR Prawiranegara, Metro Pusat,” paparnya.

 

“Lalu disusul pada tanggal 26 Maret, peristiwa serupa terjadi di samping Puskesmas Metro Pusat. Terakhir pada tanggal 27 Maret sebuah rumah di jalan unta Kelurahan adimulyo Timur Kecamatan Metro Pusat juga terbakar,” sambung Hakim.

 

Berikutnya, pada April 2025 terdapat 3 peristiwa kebakaran yang terjadi di Metro serta memperlihatkan kerentanan sektor transportasi dan lingkungan di Bumi Sai Wawai.

 

“Peristiwa pertama pada 18 April telah terjadi kebakaran sebuah sepeda motor di kawasan Terminal Kota Metro. Lalu yang kedua, terjadi kebakaran tumpukan ban pada 22 April di Jalan tongkol, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur. Dan terakhir kebakaran sebuah dapur rumah warga pada tanggal 25 April di Jalan Dahlia Kelurahan Metro,” bebernya.

 

Hakim juga menyampaikan peristiwa kebakaran terakhir yang terjadi pada bulan Mei. Kebakaran tersebut berlokasi di kawasan penghijauan Terminal Mulyojati, Kecamatan Metro Barat.

 

“Memasuki bulan Mei ada satu kasus kebakaran kembali terjadi pada Selasa, 13 Mei 2025. Lokasi kejadian berada di kawasan terminal Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Mulyojati,” ucapnya.

 

Dengan total 13 kasus dalam lima bulan, rata-rata Kota Metro mengalami dua hingga tiga kebakaran setiap bulannya. Situasi ini memunculkan keprihatinan dari berbagai pihak mengenai pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keamanan listrik, gas LPG, dan bahan mudah terbakar lainnya.

 

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan listrik dan kompor gas. Periksa instalasi listrik secara berkala dan pastikan peralatan rumah tangga digunakan sesuai standar keamanan,” tandasnya.

 

Pemkot Metro melalui Satpol-PP dan Damkarmat menyatakan akan terus meningkatkan sosialisasi pencegahan kebakaran, khususnya di kawasan padat penduduk dan pusat aktivitas ekonomi seperti pasar, rumah makan, dan bengkel. (Jerry Joel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *