Komitmen Kawal Program, Pemuda Muhammadiyah Mantap Dukung Pemkot

METRO — Dalam iklim demokrasi yang terus bergerak dinamis, konsistensi membangun bangsa menjadi kunci keberlanjutan peradaban. Berlandaskan semangat tersebut, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Metro menggelar audiensi strategis dengan Pemerintah Daerah Kota Metro, Selasa (29/4/2025).
Dari pantauan media, audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PDPM Kota Metro Joni Wuryanto bersama jajarannya. Rombongan tersebut diterima secara resmi oleh Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana.
Ketua PDPM Kota Metro Joni Wuryanto menegaskan komitmen organisasinya untuk terus menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan, tanpa meninggalkan identitas kemandirian yang menjadi prinsip Muhammadiyah.
“Pemuda Muhammadiyah merupakan generasi penerus semangat kebangsaan Muhammadiyah. Kami siap mendorong, mendukung, dan mengawal semua program kerja Pemerintah Kota Metro dalam bingkai nilai-nilai Islam, nasionalisme, dan kemajuan,” kata dia kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak sekadar hadir sebagai pengamat, tetapi sebagai aktor perubahan yang akan berperan langsung dalam berbagai sektor strategis pembangunan.
PDPM Kota Metro menyampaikan sejumlah aspirasi penting. Salah satunya adalah penguatan sektor pendidikan, mengingat Metro dikenal luas sebagai Kota Pendidikan.
“Kami mendorong agar Pemerintah Kota Metro lebih fokus pada peningkatan mutu akademik, penguatan karakter, serta mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang ramah, adil, dan beradab,” ujarnya.
Selain pendidikan, isu lingkungan hidup terutama pengelolaan sampah menjadi bahasan krusial. PDPM mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang menargetkan Metro menjadi prioritas kedua nasional dalam pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) setelah Padang.
“Audiensi kami diakhiri dengan kesepahaman bahwa pembangunan Kota Metro tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah semata. Kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan, terutama kekuatan pemuda seperti Pemuda Muhammadiyah, menjadi syarat mutlak untuk menciptakan perubahan yang nyata,” jelasnya.
PDPM Kota Metro juga berkomitmen tidak hanya untuk mendukung, tetapi juga menjadi bagian aktif dari solusi dalam berbagai permasalahan pembangunan di Kota Metro.
“Kami percaya, dengan semangat kolaborasi yang kuat, Metro akan menjadi kota yang maju, ramah, beradab, dan menjadi kebanggaan bersama” pungkas Joni Wuryanto.
Menanggapi komitmen PDPM, Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana menyampaikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan Muhammadiyah di Kota Metro yang dinilainya sebagai salah satu kekuatan sosial yang solid, progresif, dan mampu bersinergi erat dengan pemerintah.
“Kami menyambut baik audiensi ini. Pemerintah membutuhkan peran aktif masyarakat, khususnya pemuda, untuk mengawal jalannya pembangunan. Partisipasi mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan adalah kunci keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rafieq juga menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah memiliki posisi strategis sebagai mitra kritis sekaligus motor penggerak perubahan sosial, politik, dan ekonomi di tingkat daerah.
“Kami siap untuk menginisiasi dialog terbuka dengan seluruh stakeholder pendidikan, termasuk kepala sekolah negeri dan swasta. Karena, isu pendidikan tidak bisa diselesaikan dalam satu pertemuan,” terangnya.
“Saya berharap ke depan kita bisa duduk bersama para kepala sekolah untuk berdiskusi lebih dalam. Pendidikan adalah fondasi utama mewujudkan Metro sebagai kota yang beradab,” harapnya.
Wakil Wali Kota Metro menjelaskan bahwa upaya ini dihadapkan pada tantangan APBD warisan pemerintahan sebelumnya. Namun, ia memastikan, terobosan-terobosan baru akan dilakukan untuk mengakselerasi program prioritas tersebut.
“Kami akan belajar dari kisah sukses Banyumas, yang pernah menjadi kota terkotor di Indonesia, namun kini menjadi percontohan dunia dalam pengelolaan sampah. Ini bukan hal mustahil bagi Metro,” tandasnya. (Gus Wir)